PASAL 33 UUD1945: COOPERATION dan THE BROTHEHOOD OF MEN - Sri-Edi Swasono

Pasal 33 UUD 1945 menempatkan posisi manusia (Rakyat) sebagai "sentral substansial", yang tidak seharusnya tereduksi oleh modal/oemidak menjadi "marginal residual". Maka berlakulah  keutamaan dari "daulat rakyat" sebagai titik-tolak, bukan keutaman dari "daulat pasar"-nya si  pemodal.  Derivat dari titik-tolak "daulat-rakyat" itu adalah "ekonomi rakyat".

Doktrin ideologis Indonesia adalah "kebersamaan" nasional (mutualism) yang berasaskan "kekeluargaan"  (brotherhood), yang menegaskan berlakunya the brotherhood of men (Schiller's alle Menschen werden Bruder, seperti sapaan "saudara"  di Indonesis yang bermakna sedarah"), berarti sesama sebagai homo-socious.

Dalam doktrin "kebersamaan" nasional berlaku diktum "kerjasama"  (cooperartism), saling tolong-menolong, saling bergotong-royong, saling isi-mengisi, saling melengkapi, saling memperkukuh, mengemban complementarity, saling menikmati manfaat, saling menanggung risiko.

Dalam kebersamaan nasiomal, "persaingan" (competition) antar para  petarung dihindari, persaingan direduksi menjadi "perlombaan" (concours, contest). Dalam "persaingan" yang kalah disingkirkan tanpa kompromi. Dalam "perlombaan" yang kalah/lemah diberdayakan (empowered).

Posisi Rakyat yang "sentral-substansial" mengarah kepada strategi "putting people first"),  yaitu strategi yang berdasar/sesuai  kemampuan dan potensi Rakyat (people-based) dan yang berdasar/sesuai kehendak dan cita-cita Rakyat ("people-centered").

Maka di dalam Pasal 33 UUD 1945 menegaskan tujuan dasar  utamanya, yaitu:  "perekonomian disusun" (tidak dibiarkan tersusun sendiri mengikuti selera mekanisme pasar-bebas), mementingkan "hajad hidup orang banyak", menegaskan "sebesar-besar kemakmran rakyat", dan  bahwa "memakmuran masyarakat lebih utama daripada kemakmuran orang-seorang" (demokrasi ekonomi).

Dalam cooperativism kita perlu belajar dari film Star Trek, Dr Smith sang Robot menyeru: "Greeting. I am pleased to see that we are different, may we together become greater than the some of us".
Itulah sinergisme dalam kerjasama (cooperativism) suatu kekuatan bersama berganda-ganda sebagai hasil bekerjasama.

***