KIYAMAT TELAH LEWAT - Yudhie Haryono

Kawan. Kalian yang sering bercengkrama. Kalian yang kini menjelang senja. Disibukkan oleh problem harian dan zaman kini. Dininabobokkan oleh kebahagiaan keluarga. Sungguh, selama ini kita rajin berkumpul dan berkerumun, tapi kurang rajin bersinerji. Kita rajin arisan dan ngerumpi, tapi tidak komit membentuk jaringan sinergi. Akibatnya, orang lainlah yang memanfaatkannya sehingga mendapatkan keuntungannya.

Kawan. Kita juga rajin berdemo, tapi hampir selalu orang lain yang mendapatkan hasilnya. Kita rajin berdoa, tapi bangsa lain yang dikabulkan pintanya. Kita juga selalu bersorak, tetapi orang lain menangguk rahasia yang dikandung dalam soraknya.

Kini, akibat buruknya energi kita habis dan terkuras, masuk ke "pelukan" orang lain yang dipasangnya di tengah kerumunan dan sorak sorai kita yang kurang pandai menjaga rahsia potensi diri. Ya. Intel kita juga sangat buruk. Daya cermat kita dalam perang ternyata nol protol.

Kawan. Kutulis wasiat. Jika tak ingin terus paria. Dibodohi untuk yang kesemilyar kali. Hanya ada dua cara untuk menang: jeniuslah dan bersatulah. Tanpa itu, janji proklamasi dan klaim ummat terbaik hanya sampah.

***