MENANTI PUNAH - Gabriel Hartanto

Dalam kajian sejarah tentang manusia, kita mendapati kenyataan bahwa setiap kehidupan memiliki siklus lahir dan punah:


1. Kelompok manusia Hominid yang fosilnya banyak ditemukan di wilayah Afrika Selatan (Makapansgat, Sterkfontein, Kromdraai, dan Taung) dan Afrika Timur (Danau Omo, Olduvai Gorge, Laetolil, Kanapoi, dan Hadar), hidup sekitar 2.5 juta - 0,6 juta tahun SM telah punah.




2. Berikutnya kelompok manusia Homo Sapiens yang banyak tinggal di Nusantara terutama daerah Sangiran, Trinil, Ngawi, Jawa Timur dan di Wajak. Dikenal sebagai spesies yang sangat tangguh dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Hidup sekitar tahun 900.000 - 195.000 SM, namun kemudian pun punah.


3. Selanjutnya ada kelompok manusia Neandhertal yang Spesimennya ditemukan di Eurasia, dari Eropa Barat hingga Asia Tengah dan Utara. Spesies ini dinamakan Neandertal sesuai dengan lokasi tempat pertama kali ditemukan di Jerman, Neandertal atau Lembah Neander. Hidup sekitar tahun 600.000 - 30.000 SM lalu punah tanpa diketahui sebabnya.



4. Kini kelompok manusia dari Generasi Adam yang eksis sejak sekitar tahun 4.800 SM (dihitung dari genealogi Adam di kitab Kejadian pasal 5, yang ditulis oleh Musa), dari waktu ke waktu melewati ancaman kepunahan oleh perang antar sesama, dan oleh berbagai penyakit serta Virus. Meski demikian rapuhnya manusia generasi Adam ini, mereka sering merasa sebagai mahluk paling hebat. Pongah sebagai mahluk paling istimewa dan menganggap sesamanya tidak sepadan hanya karena beda anutan kepercayaan atau warna kulit. Kepunahan sudah di depan mata, sesuai wahyu yang telah ditulis oleh semua kitab suci, lalu mengapa kita tidak bisa berdamai satu sama lain menghadapi kepunahan bersama... barangkali dengan bersama-sama dalam damai kita bisa sedikit memperpanjang masa hidup generasi kita, khususnya yang sama-sama tinggal diatas bumi Nusantara ini.

***

0 comments:

Post a Comment