DARI FILM BIOGRAFI PIKIRAN PARA PENDIRI REPUBLIK - Yudhie Haryono


Takdir zaman ini adalah tragedi profanisasi atau desakralisasi. Banyak tokoh besar Indonesia mengalami, pinjam istilah Ben Anderson dalam, “Exit Soeharto: Obituary For a Mediocre Tyrant” on New Left Review edisi 50 (Maret-April 2008), “historical erasure” alias penghapusan sejarah.

Banyak sosok-sosok besar di zaman interupsi mengalami "penghapusan” dalam narasi sejarah akibat penulisan peradaban rezim disrupsi. Legenda ditiadakan; jasa dilupakan; warisan pengetahuan dialpakan; citra subtansi pahlawan diselewengkan.

Di Universitas Nusantara dilakukan sebaliknya. Sebab kejuangan hari ini ada, karena tokoh dan jasa mereka. Nama dan pikiran; tindakan dan warisan akan dipelajari dan dikembangkan. Secara terus dan konsisten. Agar kita tak buta sejarah; tak rabun konstitusi; tak khianat pada asal-usul; sehingga gagah memecahkan masa depan.

Kami ingin ilmu mereka, dedikasimu dan jasa mereka berkembang senapas dengan peradaban baru yang makin civilian di mana para pewarisnya menjadi tulang punggung kemanusiaan.

Kepada kalian yang terlibat dalam proyek ini, betapa aku bangga dan bersyukur. Semoga alam raya restu. Semoga Tuhan memberi jalan. Dan, semoga semua jadi warisan keren buat generasi berikutnya. Aamiin. GBU ALL.

0 comments:

Post a Comment